Pada tanggal 22-24 Mei 2015 kemarin, aku mengikuti
Karantina Sabtu Ahad Menghafal Al-Quran 1 Juz dalam 2 Hari yang diselenggarakan
oleh Masjid Abu Bakar Ash-Shiddiq Otista Cawang.
Pertama kali tau ada kegiatan itu dari Grup Liqo Kampus
yang di-share sama guru liqo. Waktu itu acaranya diselenggarakan di Mesjid UI
Depok tanggal 16-17 Mei 2015. Awalnya kepengen ikut acara tersebut yang di UI,
tapi karena bentrok sama acara lain jadi ga bisa ikut. Alhamdulillah diadakan
lagi acara serupa, namun di tempat yang berbeda.
Sebelum menjadi peserta dalam kegiatan tersebut, seluruh
calon peserta harus mengikuti seleksi pada waktu dan tempat yang telah
ditentukan. Seleksi nya yaitu membaca Al-Qur'an, surah dan ayat mana yang
dibaca ditentukan oleh penguji. Saat itu, aku mengikuti seleksi di Masjid Abu
Bakar Ash-Shiddiq. Aku disuruh membaca QS Al-Maidah ayat 1-3. Tips ketika
mengikuti seleksi, bacalah Al-Qur'an dengan sebaik-baiknya, perhatikan makhraj
dan tadjwid nya. Jika peserta seleksi cukup banyak (seperti ketika di UI,
dimana pendaftar mencapai ratusan orang) hasil seleksi akan diumumkan kemudian
hari. Jika pendaftar kurang dari 40-50, maka akan langsung diumumkan apakah
bisa mengikuti karantina atau tidak. Juz yang akan kita hafalkan selama seleksi
terserah peserta. Panitia menyarankan agar dari hari itu sampai karantina,
setiap hari membaca juz yang akan kita hafalkan sebagai pemanasan.
Pada tanggal 22 Mei 2015, seluruh peserta berkumpul di Mesjid
Abu Bakar Ash-Siddiq bada maghrib. Saat itu, aku sama sekali belum ada kenalan
temen yang ikutan acara tersebut jadi aku mencoba kenalan dengan peserta lain.
Beragam usia mengikuti karantian tsb. Dari yang masih SD sampai menjelang usia
lanjut. Mereka pun berasal dari latar belakang yang berbeda, ada yang karyawan,
ibu rumah tangga, guru ngaji, ada yang sudah hafal 1 juz dan ada yang baru
pertama kali mencoba menghafal. Beberapa peserta juga pernah mengikuti
karantina ini sebelumnya. Bahkan terdapat juga pasangan ibu dan anak yang
mengikuti karantina ini.
Pada malam harinya, sebelum peserta menghafal, kita mengikuti
Motivasi Al-Qur'an. Acara Motivasi Al-Qur'an dibuka dengan penampilan seorang
anak kecil yang membacakan QS Jin tanpa mushaf, kemudian kami menonton video
motiviasi Al-Quran, (video kondisi di gaza, orang buta yang semangat menghafal
quran dengan quran braile, orang bisu yang menghafal quran dengan menuliskan
hurufnya). Subhanallah. Kemudian ada juga beberapa permainan simulasi yang inti
permainannya adalah bahwa atas izin Allah semua yang kita kira sulit atau
mustahil, dapat terjadi.
Setelah itu, para peserta dibagi menjadi beberapa kelompok.
Setiap kelompok memiliki satu guru yaitu seorang hafidzah tempat kita melakukan
setoran hafalan.
Pada hari Sabtu (23/5) dimulailah kegiatan menghafal. Pada
jam 3, kami semua dibangunkan untuk melaksanakan Sholat Tahajud yang kemudian
dilanjutkan dengan kegiatan menghafal seharian penuh. Selain menghafal,
kegiatan kami diselingi dengan sholat berjamaah, tidur siang dari jam 11-12, permainan
dan makan 3x sehari. Jika kita sudah menghafal satu halaman, maka kita setoran
kepada guru kita. Kita baru diperbolehkan tidur pada jam 23.00.
Pada hari Minggu (26/5), kurang lebih kegiatan sama seperti
kemarin. Pada bada Ashar, sebagai penutupan, diselenggarakan kegiatan wisuda. Acara
wisuda berupa sambutan, pemutaran video karantina, pembacaan puisi, foto
bersama, pembagian sertifikat kepada seluruh peserta dan pemberian penghargaan
kepada peserta yang berhasil menghafal 1 juz selama karantina, lalu foto
bersama.
![]() |
Para Peserta dan Ustadzah |
Sesuai dengan judul dari karantina tersebut Menghafal
Al-Quran 1 Juz dalam 2 Hari, memang sudah diberikan rundown atau pembagian
waktu agar dalam 2 hari tersebut tuntas 1 juz. Namun memang kemampuan tiap
peserta berbeda, ada yang sebelumnya sudah hafal setengah juz dsb. Poin penting
dari karantina ini, sebagaimana yang disampaikan oleh panitia, adalah kita
menemukan waktu dan metode Menghafal Al-Qur’an yang pas untuk kita.
Alhamdulillah, diberikan kesempatan untuk mengikuti
karantina tersebut. Banyak sekali hal yang didapatkan. Selama karantina, selain
memiliki waktu lebih banyak untuk menghafal, memiliki teman baru dimana kami
saling mengobrol dan bertukar cerita. Selain
itu, tentu saja menambah ilmu baru dan motivasi untuk istiqomah menghafal. Aku
juga ingin memiliki kebiasan seperti ketika karantina, bangun jam 3 untuk
shalat tahajud, kemudian istirahat siang selama 1 jam, dan istirahat malam selama
4 jam dari jam 11-3.
![]() |
Geng Bekasi :) |